Daftar isi [Tampil]
Menyalanya lampu indikator pada mobil tak jarang membuat pengemudi menjadi panik dan frustasi. Penyebabnya mulai dari hal yang terkecil hingga masalah fatal. Anda bisa saja langsung pergi ke bengkel untuk memperbaikinya. Tetapi tidak ada salahnya jika Anda mengetahui terlebih dahulu penyebabnya, sehingga dapat memperbaiki kesalahan kecil ketika sedang jauh dari bengkel.
Tutup tangki bensin
Kelalaian menutup tangki bensin juga dapat menyebabkan lampu indikator menyala. Ketika tangki tidak ditutup maka tekanan pada tangki akan terbuang, sistem akan menangkap ini sebagai kekeliruan dalam emisi gas buang. Jika setelah ditutup lampu masih menyala diamkanlah selama beberapa hari. Tetapi apabila lampu berubah menjadi kedip-kedip atau merah apalagi dirasakan ada kelainan lain maka segeralah bawa ke bengkel.
Baca juga: Mengenal 10 Tanda Lampu Indikator Mobil
Ruang mesin
Selain tutup tangki bensin, kerusakan lain biasanya terjadi pada ruang mesin. Periksalah barangkali ada kebocoran atau kabel yang terbakar, biasanya terjadi pada bagian kabel busi. Jika terjadi kerusakan dan Anda tidak dapat mengerjakan sendiri, Anda harus secepatnya membawa ke bengkel agar kerusakan tidak semakin parah.
Sensor aliran massa udara
Sensor aliran massa udara ini berfungsi sebagai alat deteksi berapa banyak udara yang masuk, sehingga dapat menaikan ataupun menurunkan konsumsi bahan bakar dengan tepat. Kesalahan ini akan membuat kelebihan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Hal ini dapat diantisipasi dengan mengganti filter udara sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
Catalyc converter
Catalyc converter ini berfungsi mengubah karbon monoksida dan senyawa lainya menjadi gas yang dapat diterima oleh lingkungan. Jika dibiarkan rusak maka akan berakibat pada tarikan yang berat.
Busi dan kabel
Untuk mengantisipasi kerusakan pada busi Anda harus menggantinya setiap 40.000 atau 60.000 km. Jika setelah diperiksa lampu masih tetap menyala, segera bawa ke bengkel sebelum kerusakan menjadi semakin parah.
Lampu indikator mobil terus menyala |
6 Penyebab Lampu Indikator Terus Menyala
Tidak selalu urgent
Tidak sedikit dari pengguna mobil langsung membawa ke bengkel ketika lampu indikator mobil terus menyala. Padahal menyalanya lampu ini bukan berarti urgent. Dapat dilihat dari warnanya, jika warnanya kuning berarti kerusakan ringan dan jika lampu berkedip-kedip atau berwarna merah tandanya terjadi kerusakan yang cukup berat. Kerusakan yang biasa terjadi adalah bagian gas buang, mungkin juga terjadi pada catalyc converte.Tutup tangki bensin
Kelalaian menutup tangki bensin juga dapat menyebabkan lampu indikator menyala. Ketika tangki tidak ditutup maka tekanan pada tangki akan terbuang, sistem akan menangkap ini sebagai kekeliruan dalam emisi gas buang. Jika setelah ditutup lampu masih menyala diamkanlah selama beberapa hari. Tetapi apabila lampu berubah menjadi kedip-kedip atau merah apalagi dirasakan ada kelainan lain maka segeralah bawa ke bengkel.
Baca juga: Mengenal 10 Tanda Lampu Indikator Mobil
Ruang mesin
Sensor aliran massa udara
Sensor aliran massa udara ini berfungsi sebagai alat deteksi berapa banyak udara yang masuk, sehingga dapat menaikan ataupun menurunkan konsumsi bahan bakar dengan tepat. Kesalahan ini akan membuat kelebihan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Hal ini dapat diantisipasi dengan mengganti filter udara sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
Sensor oksigen
Fungsi dari sensor oksigen hampir sama dengan sensor aliran massa udara, hanya saja bekerja pada bagian knalpot. Jika kerusakan dibiarkan terjadi maka akan menganggu kinerja mesin yang lain.Catalyc converter
Catalyc converter ini berfungsi mengubah karbon monoksida dan senyawa lainya menjadi gas yang dapat diterima oleh lingkungan. Jika dibiarkan rusak maka akan berakibat pada tarikan yang berat.
Busi dan kabel
Untuk mengantisipasi kerusakan pada busi Anda harus menggantinya setiap 40.000 atau 60.000 km. Jika setelah diperiksa lampu masih tetap menyala, segera bawa ke bengkel sebelum kerusakan menjadi semakin parah.